Breaking News
Loading...
Senin, 16 September 2013

Tadabbur QS Yusuf Ayat 35

00.13


Oleh Zulfi Akmal
Al-Azhar, Cairo


Kata-kata penjara (sijn) di dalam al Qur'an hanya terdapat di dalam surat Yusuf, dan itu adanya di Mesir. Yang dimasukkan ke dalam penjara adalah Nabi Yusuf.
Beliau dimasukkan ke penjara gara-gara tuduhan yang tidak terbukti kebenarannya. Bahkan setelah diselidiki justru bukti-bukti menunjukkan bahwa Nabi Yusuf tidak bersalah. Namun ketika terbukti tidak bersalah itulah mereka ingin memenjarakan Nabi Yusuf:
"Kemudian timbul pikiran pada mereka setelah melihat tanda-tanda (kebenaran Yusuf) bahwa mereka harus memenjarakannya sampai waktu tertentu". (Yusuf: 35)
Oleh karena itu, kita tidak heran kalau Mesir terkenal dengan penjaranya sampai hari ini. Bahkan pemerintah mangkudeto pada saat ini akan membangun 3 buah penjara lagi. Untuk itu perlu meminjam uang bank sebanyak 1 milyar pound.
Di tengah-tengah perekonomian yang di ambang kebangkrutan, rakyat lagi merintih kesusahan, pemerintah justru memandang penting membuat penjara baru. Barangkali karena sampai saat ini Mesir belum juga dapat julukan "negeri penjara", sebagaimana ia telah dapat julukan "negeri seribu menara (Ardhul Kinanah), negeri para nabi (Ardhul Anbiya'), negeri sungai nil (Ardhun Nil), ibu dunia (Ummud Dun-ya)", padahal penjara Mesir sudah terkenal semenjak zaman Mesir kuno. Oleh sebab itu, dipandang perlu membuat iklan baru supaya Mesir dapat julukan baru yang seharusnya sudah dari dulu dijuluki dengan itu, yaitu: "Ardhus Sijn (Negeri Penjara).
Seterusnya, yang dimasukkan ke penjarapun bukan para penjahat yang biasa dalam pandangan orang. Tapi seorang Nabi, keturunan para Nabi. Makanya jangan heran bila penjara sekarang dipenuhi oleh para penghafal al Qur'an, ahli tahajjud, dan orang-orang yang menebarkan kebaikan dipermukaan bumi.
Tapi kita yakin, sebagaimana Nabi Yusuf berakhir dengan happy ending, orang-orang yang dipenjara sekarang juga akan berakhir dengan ending yang sama, insyaallah. Nabi Yusuf harus sabar bertahun-tahun menjalani proses untuk suatu akhir yang indah, kita juga harus sabar menunggunya.
"Sungguh, pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal...." (Yusuf: 111)


Sumber : pkspiyungan.org

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer