Breaking News
Loading...
Sabtu, 01 Februari 2014

Menghadirkan Cinta di Gelanggang Politik

20.10


Cinta harus hadir di segala lini kehidupan, termasuk dalam politik. Hal ini disampaikan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta saat tampil di acara News Talkshow Interupsi bertema “Capres Pilihan PKS” yang tayang di Indosiar pada Kamis (30/1), pukul 22.00 WIB.

“Kita menginginkan pencapaian besar saat mengelola negara. Pencapaian besar tidak bisa diraih hanya dengan mengandalkan power (kekuasaan –red). Dan yang membuat kita bisa melakukan itu adalah cinta,” kata Anis.

Lebih lanjut Anis menyatakan bahwa kekuasaan bukan merupakan tujuan. Kekuasaan hanyalah alat untuk mencapai tujuan. Untuk mengerti tentang hakikat kekuasaan, menurut Anis, seseorang harus belajar tentang makna cinta yang dalam.

“Kekuasaan hanya alat untuk meraih pencapaian. Power itu tools of achievement. Dan untuk bisa menjadikan power hanya sebagai tools of achievement, Anda harus belajar makna cinta yang dalam,” jelas Anis, yang disambut tepuk tangan penonton di studio.

Dalam berpolitik, Anis mengambil inspirasi dari hobinya bermain bola. Ia membayangkan keadaan ideal dalam berpolitik seperti sebuah tim dalam sepak bola. Dan lagi-lagi, pria kelahiran Makasar 45 tahun yang lalu ini menekankan pentingnya cinta.

“Harus ada tim yang kuat. Dan dalam tim yang kuat biasanya ada bintang. Dalam sebuah tim, para bintang ini harus saling mencintai. Kalau tidak mencintai, maka timnya rusak. Mengelola negara juga seperti itu. Kita tidak bisa mengelola negara ini sendirian. Tapi untuk bisa bekerja sama dengan semua elemen, kita membutuhkan kedekatan emosional. Kita perlu menghadirkan cinta,” terangnya.

Selain Anis, hadir juga Ketua MPR periode 2004-2009 Hidayat Nur Wahid dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Uniknya, meski bersaing untuk maju sebagai calon presiden dari PKS, ketiga tokoh nasional itu tidak saling menjatuhkan. Mereka malah terlihat harmonis dan saling menguatkan. Mereka sepakat menjadikan soliditas di tubuh PKS sebagai salah satu syarat meraih kemenangan di pemilu 2014.

 Acara yang menghadirkan pengamat politik Burhanudin Muhtadi dan artis Peggy Melati Sukma ini sukses merebut perhatian publik. Acara yang dipandu oleh Tina Talisa ini juga banyak dibahas di Twitter. “Bner2 ga nysel melek buat liat Interupsi,” ungkap akun @RaudhatulMasiah.  Sedangkan akun @nrp_yp berpendapat, “Agaknya mereka gak pantas jd capres tapi mmg pantas jd Pak Pres bnrn.” (DLS/MFS)

*http://www.anismatta.net/2014/02/01/menghadirkan-cinta-di-gelanggang-politik/

0 komentar:

Posting Komentar

 
Toggle Footer